Sejumlah minuman yang menjadi bahan oplosan Miras
disita oleh aparat Polsek Banyudono, Boyolali, Selasa (12/7/2011)
Boyolali (Solopos.com) – Sepertinya
kegembiraan sesaat dengan menenggak minuman keras lebih memikat ketimbang
memikirkan dampaknya yang bisa berarti taruhan nyawa. Lagi-lagi konsumsi
minuman keras telah menelan korban jiwa. Diduga gara-gara overdosis menenggak
oplosan arak, bir, Vodka dan minuman suplemen, dua warga Boyolali tewas, Senin
(11/7/2011) malam dan satu lagi dalam kondisi kritis. Sementara satu lainnya
saat ini tengah dimintai keterangan oleh pihak berwajib.
Kapolres
Boyolali AKBP Romin Thaib melalui Kapolsek Banyudono AKP AA Gede Oka
membenarkan adanya kejadian ini. Kapolsek mengatakan korban yang tewas dan
kritis itu diduga karena overdosis menenggak Miras oplosan. Dari penyelidikan
petugas, pesta Miras dilakukan sejak Sabtu (9/7/2011) malam. Kejadian bermula
saat korban Wiyono, Andika dan Kincung minum Miras oplosan di rumah Kincung.
Mereka mabuk-mabukan sejak pukul 19.00 WIB hingga tengah malam.
Pada
Minggu (10/7/2011) sekitar 00.30 WIB, pesta Miras berlanjut di rumah Yudi
Pramono hingga pukul 05.00 WIB pagi. Saat anggota keluarga korban mencari ke
rumah Yudi karena mereka tak kunjung pulang keempatnya ditemukan dalam kondisi
teler. Karena kondisi kesehatan semakin memburuk Senin (11/7/2011) siang
sekitar pukul 11.30 WIB, Wiyono dibawa ke RSU Banyudono. Anak tunggal pasangan
Lagiyo dan Sepen ini akhirnya dinyatakan tewas pukul 20.00 WIB.
Sementara,
Andika juga dilarikan ke RSU Pandan Arang Boyolali. Bapak satu anak ini
meninggal dunia di rumah sakit pada Senin malam. Sedangkan korban lainnya, Yudi
Pramono yang dalam kondisi kritis juga dibawa ke RSU Banyudono Selasa siang.
Namun, karena kondisinya cukup parah ia dirujuk ke RS dr Moewardi Solo.
Istri
Yudi, Asih menuturkan Yudi pulang dari tempat bekerjanya sebagai buruh bangunan
di Semarang. Saat itu, Yudi pulang pada Minggu (10/7/2011), pukul 01.00 WIB dan
sudah ditunggu tiga temannya untuk pesta Miras. Wiyono, Kincong dan Andika
menunggu Yudi di warung nasi goreng milik kakak Yudi bernama Yani sejak pukul
00.00 WIB yang berada di sekitar wilayah Banyudono. Saat datang ke warung tersebut,
ketiga teman Yudi sudah dalam kondisi mabuk. Pesta Miras pun lantas mereka
gelar hingga pagi.
Yudi,
kata Asih, awalnya tidak mengetahui, Miras yang digunakan untuk berpesta
berjenis arak. “Biasanya minum ciu. Yang saya tahu, araknya beli di daerah Pengging.
Mereka bertiga sebelumnya menelepon Yani untuk minta izin minum Miras di
warungnya. Lantas mereka datang ke warung, kemudian Yani menelepon Yudi,” jelas
Asih saat ditemui Espos di RS dr Moewardi.
Pagi
harinya, lanjut Asih, Yudi sempat mengantarkannya untuk membeli sarapan. Namun,
apes, karena masih dalam pengaruh alkohol dia pun jatuh bersama istrinya dan
harus mendapatkan perawatan di RS Banyudono. “Kakinya patah, harus mendapat
tujuh jahitan. Saya juga ikut terluka di kaki saya,” ungkapnya.
Selepas
mendapat perawatan akibat kecelakaan tersebut, Yudi dan istrinya lantas pulang
ke rumah. Namun, pada Senin (11/7/2011) pukul 18.00 WIB, Yudi mengeluh sesak di
dadanya. Istrinya pun berinisiatif memberikan minuman sebanyak 13 gelas air
kelapa kepada Yudi dan muntah-muntah. “Saya sudah sering memperingatkan dia,
karena sering minum-minuman keras. Tapi mau bagaimana lagi, tetap ngeyel,
saya tidak bisa berbuat apa-apa. Dari kejadian ini, suami saya mengaku kapok,”
jelasnya.
Hingga
Selasa sore, kondisi Yudi belum sadar sepenuhnya. Dia dirawat di bed nomor
enam, Ruang High Care Unit (HCU) Melati 1, RS dr Moewardi.
“Korban mengalami keracunan dari Miras yang diminumnya. Saat ini kami masih
mencoba mengeluarkan racun dari dalam tubuhnya,” jelas dr Diah Erawati, salah
satu dokter yang berada di dalam ruangan tempat korban dirawat.
Kapolsek
Banyudono, AKP AA Gede Oka mengatakan pihaknya tengah melakukan penyelidikan
terkait kasus ini. Sejumlah saksi diperiksa termasuk pedagang tempat para
korban membeli Miras itu. Jajarannya menyita satu teko yang digunakan untuk
mengoplos Miras dan botol-botol bekas Miras dan minuman suplemen. “Kincung
sudah ditemukan. Kondisinya sehat dan sedang dimintai keterangan di Mapolsek
Banyudono,” tambahnya. Dikemukakan, berdasarkan pengakuan Kincung Miras yang
diminum keempat korban adalah oplosan enam liter arak, vodka, dua botol bir dan
minuman suplemen. Miras itu pun mereka oplos sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar