Solopos.com, BOYOLALI — Bekas gedung RSUD Banyudono yang
berlokasi di Desa Kuwiran, Kecamatan Banyudono, mulai
dibongkar. Pembongkaran terkait rencana pemanfaatan bekas rumah sakit
tersebut untuk pusat kuliner.
Berdasarkan pantauan Espos, Selasa
(20/9), sejumlah pekerja mulai menurunkan genting, membongkar kayu atap
bangunan, serta membongkar kusen jendela dan pintu.
Menurut salah satu pekerja, Sadeli, 52,
pembongkaran gedung sudah dilaksanakan selama dua hari. “Ya, nanti seluruh
bangunan dirobohkan. Tembok juga dihancurkan nanti pakai alat berat,” ujar
Sadeli, saat ditemui wartawan, Selasa (20/9/2016).Seperti diketahui, bekas bangunan RSUD
Banyudono sudah kosong sejak akhir Juli lalu. Operasional rumah sakit direlokasi
ke Kecamatan Andong.
Camat Banyudono, Rita Puspitasari,
menyebut pembongkaran eks gedung RSUD Banyudono berkaitan dengan rencana
pembangunan pusat kuliner oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali. Dia
menyambut baik wacana tersebut.
“Informasinya akan ada 50 shelter untuk pusat kuliner, taman, dan rest area,”
kata Rita.
Dia berharap pembangunan pusat kuliner
di tepi Jl.Solo-Semarang itu bisa menjadi daya tarik baru bagi wilayah
Banyudono. Kawasan tersebut mampu mendongkrak kegiatan ekonomi masyarakat.
Rita menyebutkan tahun ini akan banyak
sekali proyek mercusuar yang akan dilaksanakan di wilayah Banyudono. Selain
pembangunan pusat kuliner, di Banyudono juga akan dibangun proyek simpang lima
dan ruang publik baru di lokasi yang saat ini masih menjadi Pasar Candirejo
“Yang jelas
pembangunan untuk Banyudono mulai tahun ini sangat luar biasa,” kata Rita.
0 komentar:
Posting Komentar